Analisis Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa pada Pembelajaran Biologi Ditinjau dari Prestasi Siswa Kelas VIIIA Di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 12 Sungai Penuh

  • Seprianto Seprianto Institut Agama Islam Negeri Kerinci
Kata Kunci: Berfikir Kreatif, Prestasi

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berfikir kreatif siswa yang berprestasi tinggi,berprestasi sedang, berprestasi rendah di SMP Negeri 12 Sungai Penuh dan untuk mengetahui analisis perbandingan kemampuan berfikir kreatif seluruh siswa pada pembelajaran biologi di SMP Negeri 12 Sungai Penuh. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. informan dalam penelitian adalah Guru biologi dan siswa di SMP Negeri 12 Sungai Penuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitiannya adalah Kemampuan berfikir kreatif siswa yang berprestasi tinggi adalah siswa yang memiliki tahap berfikir kreatif yang maksimal, Siswa yang memiliki kemampuan berfikir kreatif tinggi memiliki prestasi yang lebih baik dan kemampuan berfikirnya mengikuti tahapan dalam keterampilan berfikir kreati.f Kemampuan berfikir kreatif siswa yang berprestasi sedang adalah siswa yang memiliki kemampuan dibeberapa tahap berfikir kreatif namun ada juga sebagian tahap berfikir kreatif yang masih belum bisa diterapkan dengan baik dan maksimal. Seperti pada tahap iluminasi dan tahap verifikasi. Siswa dengan kemampuan berfikir kreatif rendah memiliki prestasi belajar yang rendah, Tahapan yang dilaksanakan masih sangat kurang baik pada tahap preparsi, inkubasi, iluminasi maupun verifikasi.

Berfikir Kreatif, Prestasi

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Ahmadi,Abu. (1989). Pengantar Metodik Didaktik Untuk Guru Dan Calon Guru. Bandung: CV. Armico

Arikunto. Suharsimi. (1997). Dasar-dasar evaluasi Pendidikan,. Jakarta: Bumi Aksara.

Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Departemen Agama Republik Indonesia. (2006). Al-qur’an dan Terjemahnya. Bandung : PT. Syaamil Cipta Media. Cetakan ke-2

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1999). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Dimyati dan Mudjiono. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Herdian. Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa. (artikel). diakses tanggal : 15 Oktober 2017, dalam : http/googleweblight.

Isna Nur Lailatul Fauziyah. (2013). Proses Berfikir Kreatif Siswa Kelas X dalam Memecahkan Masalah Geometri Berdasarkan Tahapan Wallas Di tinjau dari AQ Siswa. Jurnal. FKIP UNS Jakarta

Munandar, SC. Utami. (1999). Kretaivitas dan Keberbakatan : Startegi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, Cet. Ke-4

Mudzakir, Ahmad, Joko Sutrisno. (1995). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pustaka Setia

Nata, Abuddin. (1997). Filsafat Pendidikan Islam 1. Jakarta: LogosWacana Ilmu

Riyanto, Yatim. (2010). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Kencana

Rustaman, (2003). Pokok-Pokok Pembelajaran Biologi dan Kurikulum 1994, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Sagala, Syaiful. (2005). Konsep dan Makna Pembelajaran. (Bandung : Alfabeta

Sardiman. (2001). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sianipar, Prowel. (2010). Mudah dan Cepat Menghapal Biologi. Yogyakarta : Pustaka Book Publisher

Soekartawi, dkk, (2003). Meningkatkan Rancangan Intruksional(Intructional design) Untuk memperoleh Kualitas Belajar Mengajar. PT. Grafindo Persada: Jakarta

Sudjadi, Bagod dan Siti Laila, (2002). BIOLOGI Sains dalam Kehidupan, Surabaya: Yudhistira

S. Winataputra, Udin. (1996). Proses Belajar mengajar Yang efektif. Jakarta: PT. Bina Karya

Undang-undang Republik Indonesia. (2003). Sistem Pendidikan Nasional. Bandung : Citra Umbara

Yamin, Martinis. (2007). Profesionalisme Guru & Implementasi KTSP. Jakarta: Tim Gaung Press, Cet. Ke- 2

Zuhairini, dkk. (1996). Metodik khusus Pendidikan Agama. Surabaya: Biro Ilmiah Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang
Diterbitkan
2021-04-24