Studi Etnobotani pada Ritual Keagamaan Tujuh Bulanan Masyarakat Kerinci
Studi Etnobotani pada Ritual Keagamaan Tujuh Bulanan Masyarakat Kerinci
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan dan memahami variasi serta jenis etnobotani yang terdapat dalam ritual keagaman tujuh bulanan masyarakat Kerinci, Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif. Informan penelitian terdiri dari tokoh adat, tokoh agama, dan anggota masyarakat Kerinci.
Kata Kunci: Etnobotani, ritual keagamaan, tujuh bulanan, Masyarakat Kerinci.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Bernard, H. R. (2017). Research Methods in Anthropology: Qualitative and Quantitative Approaches.
Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using Thematic Analysis in Psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77-101.
Brown, G. M. (2017). Ethnobotany: A Methods Manual. Routledge.
Davis, M. L. (2019). Technology in Ethnobotanical Research. In Ethnobotany (pp. 329-341). Academic Press.
Hasan, M. (2019). Symbolic Meaning of Betel Nut in the Kerinci Wedding Ceremony. Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine, 15(1), 1-11. Pratiwi, S. (2021). Ritual Uses of Tobacco in Kerinci Society: An Ethnobotanical Study. Ethnobotany Research and Applications, 21, 1-15.
Hasibuan, A. S., Cristy, S. N., Perangin-angin, A. B., & Chunliu, L. (2024). Makna Semiotika Perangkat Adat Dalam Tradisi Marpege-Pege Pada Masyarakat Batak Angkola Padangsidimpuan. Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, 14(1), 426-440.
Manurung, D. (2023). Etnobotani Tumbuhan Obat dan Tumbuhan Keperluan Ritual pada Masyarakat Desa Sungai Jernih Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi (Doctoral dissertation, Universitas Jambi).
Mulyani, Y., Hasimun, P., & Sumarna, R. (2020). Kajian Etnofarmakologi Pemanfaatan Tanaman Obat Oleh Masyarakat Di Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (E-Journal), 6(1), 37–54. https://doi.org/10.22487/j24428744.2020. v6.i1.13572
Nurchayati, N., & Ardiyansyah, F. (2018). Kajian Etnobotani Masyarakat Suku Using Kabupaten Banyuwangi. Bioma : Jurnal Biologi Dan Pembelajaran Biologi, 3(2). https://doi.org/10.32528/bioma.v3i2.1608.
Othman, M.R., Ahmad, K., Yusoff, Z.M., Awang, K., Ariffin, M.F., dan Othman, R. (2020). Lawsonia inermis Linn. (Inai) dalam Perspektif Hadith: Aplikasi dalam Etnobotani Melayu dan Kehadiran Aktiviti Antioksida. Islamiyyat, 43(1), 97–111.
Rifandi, M., Rosidah, and Yuniarti. (2020). Kabupaten Tanah Bumbu Study of Etnobotants of Community Medicine Plants Muara Pagatan Village Kusan Hilir Sub-District Tanah Bumbu District Program Studi Kehutanan. Jurnal Sylva Scienteae, 03(5), 906–918.
Rowman & Littlefield. Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. Sage Publications.
Santosa, T. A., Diliarosta, S., & Sofianora, A. (2023). Studi Etnobotani Prosesi Mao Kayi Dalam Masyarakat Desa Pendung Hilir Kabupaten Kerinci. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 5(2), 5162-5165.
Schultes, R. E. (2013). Ethnobotany: Evolution of a Discipline. Routledge
Utama, R. (2018). Analisis Etnobotani Prosesi Keagamaan: Studi Kasus Prosesi Tujuh Bulanan Masyarakat Kerinci. Jurnal Etnobotani, 6(4), 211-224.
Yusmita, S. (2023). Etnobotani Tumbuhan Ritual Adat Dan Obat Masyarakat Desa Seleman Kecamatan Danau Kerinci (Doctoral dissertation, Universitas Jambi).