Mini Riset Uji Fisik Sederhana Keefektifan Eco-enzyme untuk Pencemaran Air

  • Rivatri Julianti Karila Universitas Negeri Padang
  • Muhyiatul Fadilah Universitas Negeri Padang
  • Rahmawati Darrusyamsu Universitas Negeri Padang
  • Siska Alicia Farma Universitas Negeri Padang
  • Rahmadhani Fitri Universitas Negeri Padang
  • Ganda Hijrah Selaras Universitas Negeri Padang
Kata Kunci: Eco-enzyme, Pencemaran Air, Uji Fisik

Abstrak

Air merupakan komponen yang memegang peranan penting dalam kehidupan di bumi. Air yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari memiliki standar kualitas. Namun ketersediaan air dengan kualitas yang sesuai sulit didapatkan. Hal ini disebabkan pencemaran air yang berasal dari aktivitas manusia, membuat kualitas air menurun dan tidak layak untuk digunakan. Oleh karena itu, masalah pencemaran air perlu mendapat perhatian khusus. Baru-baru ini, para praktisi menemukan solusi untuk mengatasi pencemaran tersebut, salah satunya dengan menggunakan eco-enzyme. Penelitian ini membahas prosedur sederhana berupa pengamatan fisik untuk mengetahui efektivitas eco-enzim terhadap pencemaran air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Eco-enyzme efektif dalam mengatasi pencemaran air melalui perubahan aroma, warna, dan kekeruhan.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Agustiningsih, D., Budi Sasongko, S., dan Sudarno, S. (2012). Analisis kualitas air dan strategi pengendalian pencemaran air Sungai Blukar Kabupaten Kendal. Jurnal PRESIPITASI, 9( 2): 64-71.

Andini, N. F. (2017). Uji Kulaitas Fisik Air Bersih pada Sarana Air Bersih Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) Nagari Cupak Kabupaten Solok. Jurnal Kepemimpinan dan Pengurusan Sekolah, 2(1): 7-16.

Araina, E. (2019). Uji Sederhana Kualitas Air Di Lingkungan Perumahan. Journal of Tropical Fisheries, 14(1): 11–15.

Arifin, L. W., Syambarkah, A., Purbasari, H. S., Ria, R., dan Puspita, V. A. (2009). Introduction of eco-enzyme to support organic farming in Indonesia. Asian Journal of Food and Agro-Industry, 2 (Special Issue).

Atifah, Y., Violita dan A. Achyar. (2021). Training Simple Analysis For Lake Water Pollution For The Nagari Community Of Kampung Batu Dalam Solok District, West Sumatra. Pelita Eksakta, 4(2): 148-153.

Atifah, Y., M. Lubis., L. T. Lubis., dan A. Maulana. (2019). Pencemaran Pestisida pada Sungai Batang Gadis, Mandailing Natal, Sumatera Utara. BIOEDUSCIENCE, 3(2): 100-105.

Chandra. 2006. Penghantar Kesehatan Lingkungan. EGC: Jakarta.

Fadillah, M., H. Alberida., dan I. Irdawati. (2011). Deteksi Kapsul dan Slime pada Bakteri Patogen yang Diisolasi dari Benih Lele Dumbo (Clarias gariepinus). JURNAL SAINSTEK, 3(2): 124-128.

Farma, S. A., D. Handayani., I. L. E. Putri, dan D. H. Putri. (2021). Pemanfaatan Sisa Buah dan Sayur sebagai Produk ECOBY Eco-enyzyme di Kampus Universitas Negeri Padang. Suluah Bendang, 21(2): 81-88.

Fitria, A., Yahya, dan D. U. Wahyuni. (2021). Pemberdayaan Ekonomi Anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Masa Pandemi Melalui Digital Marketing Atas Produk Eco-enzyme. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1): 92-100.

Harahap, R. G., Nurmawati, N., Dianiswara, A., & Putri, D. L. (2021). Pelatihan Pembuatan Eco-enzyme sebagai Alternatif Desinfektan Alami di Masa Pandemi Covid-19 bagi Warga Km. 15 Kelurahan Karang Joang. SINAR SANG SURYA: Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1): 67-73.

Irmaningtyas. (2016). Biologi Untuk SMA/MA Kelas X. Erlangga: Jakarta.

Jannah, M., N. Firdha., H. A. Idrus., dan S. A. Farma. (2021). Organoleptic Test of Eco-enzyme Products from Vegetable and Fruit Waste. Prosiding SEMNAS BIO 2021, 1(1): 198-205.

Herlambang, A. (2006). Pencemaran Air dan Strategi Penanggulangannya. JAI, 2(1): 16-29.

Mardhiyah, K., A. Islami., F. Gusdiansyah, F. Saputra. dan S. A. Farma. (2021). ECOBY TECHNO SYSTEM, Pengelolaan Limbah Organik Menjadi Produk Eco-enzyme untuk Mendukung Nol Limbah Pasar Indonesia. Internasional Journal, 1(1): 8-14.

Penmatsa, B., C. Sekhar., B. S. Diwakar, dan T. Nagalakhsmi. (2019). Effect of Bio-Enzyme in the Treatment of Fresh Water Bodies . International Journal of Recent Technology and Engineering, 8(153): 308-310.

Peraturan Menteri Kesehatan. (2010). Persyaratan Kualitas Air Minum, No 492. Menteri Kesehaatan Republik Indonesia.

Pranata, L., Kurniawan, I., Indrayati, S., Rini, M. T., Suryani, K., dan Yuniarti, E. (2021). Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Dengan Metode Eco-enzyme. Indonesian Journal Of Community Service, 1(1): 171-179.

Rochyani, N., R. L Utpalasari., dan I. Dahliana. (2020). Analisis Hasil Konversi Eco-enzyme Menggunakan Nenas (Ananas comosus) dan Pepaya (Carica papaya L.). Jurnal Redoks, 5(2): 135-140.

Suratmo, G. (2007). Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta: UGM Press.

Diterbitkan
2022-10-26